AL HIKAM ¦ KI ANOM ABDULLAH

                                 Hikmah ke 8 "Ilmu yang di cabut dari padanya hikmah niscaya tidak akan pernah meninggalkan cahaya dan tidak berbekas hidayah sedikitpun,dan di antara ilmu yang padanya ada izin Allah tidak akan mungkin kelu menyampaikannya dan akan terasa manfaatnya meskipun sederhana bahasanya niscaya akan membekas hidayahnya,hikmah ilmu tidak terlepas dari pada mujahadah dan kepasrahan penyampainya,terlihat di ridhoi dan tidaknya ilmu dari seberapa besar dahsyatnya ruh ilmu menyentuh para pendengarnya" Hikmah ke 9 "Upaya ahli ilmu mengambil hikmah dari keilmuannya tidak lepas dari mujahadah dan keistiqomahannya dalam menghindari syahwat khafiyah (yang samar) dalam hatinya,terkadang kalam hikmah datang efek dari tafakur yang di dawamkannya tidak jarang juga sebahagian para murid menemukan hikmah dari pada ilmunya dengan thariqat dzikir dan riadhohnya,intisari dari pada ilmu adalah manakala ilmu itu memberi hikmah kepada para musta

Hikmah ke 1 " Tidaklah seseorang sempurna keimanannya sehingga dia dapat melapangkan dadanya,tidaklah lapang dada melainkan padanya terdapat cahaya ilmu dan hikmah,yang apabila dia berkata bijaksana,dan benar perkataannya atas izin Allah,swt" Hikmah ke 2 " Ilmu yang paling utama adalah ilmu yang di letakan di atas amal dan di lakukan menurut manfaatnya,sedangkan ilmu yang di letakan di atas kesombongan dan menyalahi manfaatnya maka akan cepat mendatangkan kehancuran dan kerusak an bagi dirinya sendiri dan merusak akidah orang banyak" Hikmah ke 3 "Terdapat pada setiap hati rahasiah yang tersembunyi dan hikmah yang tidak bisa terkuak dengan sendirinya kecuali dengan belajar kepada seorang guru yang tulus dan bersih hatinya dari kebathilan dan menjadi pembeda bagi setiap hak dan petunjuk lisan bagi para pencari (para santri)" Hikmah ke 4 "Cahaya hikmah akan terpancar kepada hati yang bersih dari lamunan duniawi dan t