TATA CARA WIRID DAN DZIKIR SECARA HIKMAH BAGI PARA PENCARI (MURID)


Tata Cara Wirid Dan Dzikir Berbobot Ilmu Dan Hikmah Yang Pernah Saya Pelajari

1. Harus ada petunjuk guru atau pedoman kitab yang jelas dan di pastikan sudah betul-betul faham petunjuknya dan tidak ada yang di kurangi dan di tambahkan dengan sekemauan hawa nafsu atau khayalan belaka.

2. Mempunyai jiwa yang sudah bisa atau siap belajar istiqomah dan mau bersabar menggeluti bidang itu semata-mata hanya melihat karunia Allah yang Allah akan khususkan padanya melalui amalan wirid dan dzikirnya sebagai wasilah (jembatan) dari sebab-sebab kecil yang ia biasakan di hadapan Allah,swt.

3. Tidak boleh ragu dan gampang putus asa dalam pendakian amal dan cita-cita mulia tawakal penuh dan yakin yang sekuat-kuatnya dalam rangka menjemput karunia Allah secara khusus tanpa meninggalkan yang lebih wajib dan yang lebih sunnah dan bisa memisahkan hal khusus ini adalah khususiat akan di balas secra khusus pula oleh Allah,swt.

4. Bermodal karna Allah dan wasilah kalimat-kalimat Allah yang baik, seperti mengambil dari surat atau ayat Al-Quran dan dari hadits nabi yang sudah di sepakati oleh ulama salaf baik dan bagus di dzikirkannya dan bukan kalimat atau bahasa daerah mestilah tulisan arab yang sudah di fahami artinya dan sesuai tuntunan sang guru mulia dan alim faqih muta'adib.

5. Mau mujahadah (sungguh-sungguh) dalam memerangi rasa malas dan keragu-raguan dan rasa takut serta ada upaya berlatih khusu' fokus dalam bertawajuhnya hanya kepada Allah dan syafaatnya Rosululllah,saw dan atau kepada seorang guru sholeh yang dia wakilkan (kholifatur Rosulillah) di hadapannya yaitu seorang guru mursyid ketika bertawajuh mestilah ongat wejangannya saja dan jauhkan ingat kelebihan dan keutamaan guru ketika berdzikir fokus saja kepada Allah dan berterimakasih sudah di beri pembimbing untuk pengembaraan sucinya menuju Allah,swt di temani sang guru dan senantiasa memint do'a-do'anya ketika mulai dan ketika mengakhiri riadhoh atau mujahadah istiqomahan dalam amal wiri dan dzikir yg di peroleh darinya.

6. Membiasakan wudhu dan shalat sunnah sebelum amal lebih utama wirid dan dzikir di laksanakan setelah salat sunnah rawatib kalau istiqomahannya di shalat 5 waktu atau kalau di waktu tahajud lebih utama shalat tahajud terlebih dahulu apabila belum tidur maka laksanakan shalat sunnah istharah, hajat, dan witir barulah mulai wirid dan dzikir yang di punyai di situ sudah di sebut utama-utamnya waktu yaitu nishfullail.

7. Istiqomahkan dengan amalan yang sudah di yakini dan jumlah wirid yang sudah di ajarkan dengan khususiat tertentu sesuai petunjuk dari guru atu kitab para ulama dan jangan lupa isholkan do'a ampunan dan agar di tambahkan kemulyaan untuk para guru dengan minimal menghasiahkan fatihah, dan surah Al-ikhlas, Al-falaq, An-Nas, dan perbanyak sholawat kepada Nabi,saw.

8. Penyempurna amalan para murid, rutin mencari berkah kepada guru, ta'dzim kepada guru, khidmat kepada guru, shodaqoh, memperbanyak puasa sunnah, dan shalat rawatib tidak di tinggalkan, bertawasul kepada para guru-guru hikmah, dan orang-orang sholeh para wali para nabi Allah yang di mulyakan bil khusus senantiasa mencari syafa'at dari baginda Nabi,saw dengan hal-hal atau perbuatan yang sesuai syari'at ahlussunnah wal jama'ah menghindari ajaran yang suka membid'ahkan tawasul dan maulid nabi beserta tahli karnanya tidak akan memberi mulus perjalanan spiritual seorang murid.

Komentar

Sabda Qalbu_Ki Anom Abdullah : " Renungkanlah jangan main-main kajilah semuanya dengan serius.."

BERLINDUNG DARI MURKA ALLAH DI MALAM PERGANTIAN TAHUN MASEHI | Dzikir Dan Do'a Di Malam Tahun Baru Masehi

Hikmah Hidup Di Temukan Dengan Muhasabah Diri